Inovasi lain dalam program ini adalah hadirnya Bazar Penukaran Sampah Daur Ulang. Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat menukarkan sampah non-organik seperti botol plastik, kertas, atau logam dengan berbagai kebutuhan pokok, mulai dari beras, minyak goreng, telur, gula, hingga sayur mayur. Skema barter ini tidak hanya menjadi solusi pengurangan sampah, tetapi juga memberi nilai ekonomi langsung bagi warga.
Di sektor pendidikan, edukasi pemilahan sampah digencarkan di lingkungan sekolah melalui kegiatan pada 23–24 Oktober 2025. Bekerja sama dengan TK Pembina, SMA Negeri Komodo, dan SLB Negeri Komodo, siswa dikenalkan pada konsep siklus sampah dan pengelolaannya. Edukasi ini dikemas secara menarik melalui eksperimen sederhana, kampanye lingkungan, serta penyediaan booth interaktif yang mengajak siswa belajar sambil bermain.
Dengan semangat kolaboratif lintas sektor, program “Positif Bajo” diharapkan mampu menciptakan gerakan lingkungan berkelanjutan. Lebih dari sekadar program bersih-bersih, inisiatif ini membangun pemahaman bahwa sampah bukan beban, melainkan peluang untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas pelajar dan masyarakat.


