Paulus Jeramun menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan arahan Bupati Manggarai Herybertus G.L. Nabit yang menekankan pentingnya kolaborasi antarperangkat daerah dalam mendukung promosi pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kominfo berperan menyediakan dukungan komunikasi dan publikasi, sementara masyarakat dan pemerintah desa menjadi aktor utama dalam pengelolaan destinasi,” jelasnya.
Konten digital “Wae Sosor Alo, Mitos dan Legenda rencananya akan mengikuti Kompetisi Digital Hidden GEM Kementetian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi RI dan juga dipublikasikan melalui kanal resmi Pemerintah Kabupaten Manggarai, serta media sosial Diskominfo,, sebagai bagian dari kampanye digital promosi wisata Manggarai tahun 2025.
Kepala Desa Mata Wae, Martin Don, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Diskominfo atas dukungan promosi tersebut.
“Selama ini Wae Sosor. Alo memang belum. Kami kelola tetapi kedepan kami berupaya mengelola Wae Sosor Alo secara mandiri. Kehadiran tim Kominfo sangat membantu, terutama untuk membuat konten profesional yang bisa kami bagikan di media sosial dan platform promosi wisata,” katanya.
Selain menonjolkan keindahan alam, rencananya konten yang digarap juga menampilkan kearifan lokal (Copu Kope dan Tenun Ikat) dan keramahan masyarakat Desa Mata Wae, yang menjadi bagian dari daya tarik wisata berbasis komunitas.


