RUTENG – Selama pelaksanaan Festival Golo Curu yang berlangsung pada 3–7 Oktober 2025, kelompok Ekonomi Kreatif (Ekraf) binaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai mencatat capaian membanggakan dengan estimasi omzet mencapai Rp75 juta selama lima hari pelaksanaan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, Armin Bell, saat ditemui media ini di ruang kerjanya, Senin (13/10/2025). Menurut Armin, setiap stan mampu menghasilkan rata-rata Rp3 juta per malam. “Omzet per stan bisa mencapai Rp3 juta per malam. Kalau dikalkulasikan selama lima hari, maka satu stan bisa meraih sekitar Rp15 juta. Kalau ada lima stan, estimasi totalnya sekitar Rp75 juta,” jelasnya.
Ia menyebut pencapaian ini menjadi indikator positif bagi tumbuhnya sektor ekonomi kreatif di Manggarai, terutama melalui momentum-momentum budaya seperti Festival Golo Curu. Selain mendorong pendapatan, festival ini juga membuka ruang promosi bagi produk lokal berbasis kuliner, fashion, dan kriya dalam bentuk kerajinan tangan.
Ia menambahkan, omzet sebesar Rp75 juta yang berhasil diraih selama lima hari sepenuhnya dimanfaatkan oleh masing-masing kelompok Ekraf itu sendiri untuk pemberdayaan dan peningkatan kapasitas produksi.