By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
PadarNewsPadarNews
Notification Show More
Latest News
TMMD ke-126: TNI Mengukir Perubahan dan Pembangunan di Desa Rado
REGIONAL Ruteng
TMMD ke-126, Bukti TNI Hadir Sebagai Penggerak Pembangunan di Desa Pelosok
REGIONAL Ruteng
TNI dan Warga Desa Rado Bangun Akses Ekonomi Lewat TMMD
REGIONAL Ruteng
Warga di Desa Riung Nikmati Rumah Layak Huni Berkat Program TMMD ke -126
REGIONAL Ruteng
Hadiah TMMD, Ubah Rumah Reyot dan Lapuk Jadi Istana Kebahagiaan Bagi Keluarga Heribertus di Desa Riung
REGIONAL Ruteng
Aa
  • Home
  • Nasional
    • Ekobis
    • Polhukam
    • Sosbud
  • Berita NTT
    • Flores
    • Timor
  • Seputar Manggarai
    • Borong
    • Labuan Bajo
    • Ruteng
  • Wisata
    • Hotel
    • Resto & Cafe
    • Travel
  • Sports
  • Oase
  • Selebrita
  • More
    • Zodiak
    • Info Kurs
Reading: ISKA DIY Minta Pemerintah dan DPR Stop Bikin Politik Gaduh
Share
Aa
PadarNewsPadarNews
  • Nasional
  • Berita NTT
  • Seputar Manggarai
  • Entertainment
  • Technology
Search
  • PADARNEWS.CO
    • Padar Spotlight
    • Padar Hotshoot
    • Padar Stories
    • Padar Headlines
  • Categories
    • Headlines
    • Nasional
    • Berita NTT
    • Seputar Manggarai
    • Health
    • More
  • Bookmarks
    • Customize Interests
    • My Bookmarks
  • More @PadarNews
    • Blog Index
    • Sitemap
Have an existing account? Sign In
Follow US
PadarNews > Headlines > ISKA DIY Minta Pemerintah dan DPR Stop Bikin Politik Gaduh
HeadlinesNasional

ISKA DIY Minta Pemerintah dan DPR Stop Bikin Politik Gaduh

Last updated: 2024/08/23 at 6:58 PM
Redaksi Published Jumat, Agustus 23rd, 2024
Share
Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Dewan Pimpinan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DPD DIY) mendesak Presiden, DPR, dan KPU untuk berhenti  melakukan manuver yang dapat memunculkan kegaduhan politik.
SHARE

YOGYAKARTA –Kisruh ambang batas (threshold) pencalonan kepala daerah dan syarat usia pencalonan hingga kini belum tuntas.

Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Sarjana Katolik Indonesia ( DPP ISKA) DIY mendesak Presiden, DPR, dan KPU untuk berhenti  melakukan manuver yang dapat memunculkan kegaduhan politik.

Hal ini mencederai praktik demokrasi Pancasila.

“Hendaklah lebih fokus untuk mempersiapkan pilkada yang jujur, adil, transparan, dan bermartabat,” ujar Ketua Umum DPP ISKA DIY Julius Hernondo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (23/8).

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi memutuskan dua putusan krusial terkait tahapan pencalonan kepala daerah, yakni Putusan Nomor 60/PUU/XXII/2024 dan 70/PUU-XXII/2024.

Putusan Nomor 60/PUU/XXII/2024 mengubah ambang batas pencalonan partai politik atau gabungan partai politik untuk mengusung pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah.

Sementara, putusan Nomor 70/PUU-XXII/2024 menegaskan bahwa batas usia minimum calon kepala daerah dihitung sejak penetapan pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Putusan itu menggugurkan tafsir putusan Mahkamah Agung sebelumnya yang menyebut bahwa batas usia itu dihitung sejak pasangan calon terpilih dilantik.

Menurut Julius, politik adalah keterlibatan seseorang untuk menentukan arah kebersamaan hidup berbangsa dan bernegara untuk menciptakan kesejahteraan bersama (bonum commune).

Namun yang terjadi sekarang politik berkecenderungan untuk berebutan kekuasaan karena orang tidak lagi melandaskan dirinya nilai-nilai moral dan etika, seperti kebenaran, kejujuran, keadilan dan transparansi.

Padahal, dengan etika, politik dapat membantu usaha masyarakat untuk mengejawantahkan ideologi negara yang luhur ke dalam realitas politik yang nyata.

“Seharusnyalah kekuasaan dicari tidak hanya untuk kepentingan sendiri tetapi sebagai alat untuk melayani manusia. Kekuasaan politik dapat dan harus diarahkan untuk kepentingan rakyat,“ tegasnya.

Dia menjelaskan, negara demokrasi pastilah berkaitan dengan bentuk pemerintahan yang didasarkan pada konstitusi atau aturan main perundang-undangan yang berarti dibatasinya kekuasaan para pemimpin dan lembaga-lembaga pemerintahan, dan pembatasan ini ditegaskan melalui prosedur yang jelas dan tegas.

Sayangnya,  perpolitikan nasional saat ini jauh dari kondisi ideal tersebut.

Oleh karenanya, ISKA DPD DIY dengan tegas mendesak pemerintah dan DPR harus menjadi teladan etika dan moral dalam kehidupan demokrasi.

Sehingga harus tegas untuk menumbuhkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang didasarkan atas tata kelola kepemerintahan yang baik serta menolak nilai-nilai yang bersifat koruptif, kolutif dan nepotis.

Hal ini diatur dalam UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang menjadi amanat reformasi.

Lebih lanjut, Julius menjelaskan, pilkada yang merupakan pesta demokrasi untuk memilih Pimpinan Daerah yang berkualitas dan sahharus dilaksanakan sebagai kompetisi politik yang sehat, demokratis, adil, dan transparan, serta bersih dari praktik-praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

Untuk itu, acuan untuk memulai siklus politik pilkada harus diawali dengan mengacu pada Putusan Mahkamah Konstitusi No. 60/PUU/XXII/2024 dan 70/PUU/XXII/2024.

“Tidak perlu ada lagi kebijakan dalam bentuk apa pun yang mengingkari kedua putusan Mahkamah Konstitusi yang bersifat final dan mengikat tersebut. Kami akan terus mengawalnya,” imbuhnya.

ISKA DIY tegas Julis mendesak pemerintah mengambil kebijakan dan melaksanakannya secara lebih efektif-efisien dengan prioritas memulihkan kesejahteraan masyarakat dalam kerangka bonum commune.

“Ini penting  agar penyelenggaraan pemerintahan yang segera akan memasuki transisi dan peralihan kekuasaan selalu berorientasi pada perlindungan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

You Might Also Like

Dugaan Penyimpangan Dana Desa Hingga Kegiatan Fiktif, Kejari Manggarai Diminta Panggil dan Periksa Kades Benteng Kuwu

Baru Seumur Jagung, Proyek Jalan Rp114 M Menuju Wae Kelambu Mulai Rusak Parah, Drainase dan TPT Disorot

PTTEP dan INGRAM Inisiasi Program Positif Bajo, Gaungkan Budaya 3R dan Ekonomi Sirkular

Diskominfo Manggarai Fasilitasi Penggarapan Konten Digital Wae Sosor Alo di Desa Mata Wae

TAGGED: IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA, ISKA, ISKA DIY
Redaksi Jumat, Agustus 23rd, 2024
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SuarNews.com

Categories

  • Nasional
  • Berita NTT
  • Seputar Manggarai
  • Selebrita
  • Wisata
  • Sport

About US

Kami menyajikan informasi terkini dan terlengkap dari seluruh wilayah Indonesia dengan stressing pointnya semua daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Quick Link
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Index
Top Categories
  • Nasional
  • Berita NTT
  • Seputar Manggarai
  • Entertainment
  • Technology

Subscribe US

Facebook Twitter Youtube Telegram Whatsapp

© Padar News Network. Raka ZieCloud.com Company. All Rights Reserved. Gendis.com dan SuarNews.com

  • Contact
  • Index
  • Complaint
  • Advertise

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?