By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
PadarNewsPadarNews
Notification Show More
Latest News
TMMD Kodim Manggarai Jawab Keresahan Warga Soal Akses Sanitasi
REGIONAL Ruteng
Petani Desa Pinggang Optimistis Sambut Musim Tanam
REGIONAL Ruteng
Kodim Manggarai Tuntaskan Telfor Desa Rado, Perkuat Konektivitas Antar Desa
REGIONAL Ruteng
Rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni di Desa Riung, Wujud Nyata Kepedulian TNI
REGIONAL Ruteng
Anggota Kodim 1612/Manggarai dan Warga Desa Pinggang Gotong Royong Angkut Batu untuk Pembangunan Irigasi TMMD ke-126
REGIONAL Ruteng
Aa
  • Home
  • Nasional
    • Ekobis
    • Polhukam
    • Sosbud
  • Berita NTT
    • Flores
    • Timor
  • Seputar Manggarai
    • Borong
    • Labuan Bajo
    • Ruteng
  • Wisata
    • Hotel
    • Resto & Cafe
    • Travel
  • Sports
  • Oase
  • Selebrita
  • More
    • Zodiak
    • Info Kurs
Reading: Potensi Ekonomi Digital Indonesia Mencapai Rp5.800 Triliun
Share
Aa
PadarNewsPadarNews
  • Nasional
  • Berita NTT
  • Seputar Manggarai
  • Entertainment
  • Technology
Search
  • PADARNEWS.CO
    • Padar Spotlight
    • Padar Hotshoot
    • Padar Stories
    • Padar Headlines
  • Categories
    • Headlines
    • Nasional
    • Berita NTT
    • Seputar Manggarai
    • Health
    • More
  • Bookmarks
    • Customize Interests
    • My Bookmarks
  • More @PadarNews
    • Blog Index
    • Sitemap
Have an existing account? Sign In
Follow US
PadarNews > Nasional > Ekobis > Potensi Ekonomi Digital Indonesia Mencapai Rp5.800 Triliun
EkobisHeadlines

Potensi Ekonomi Digital Indonesia Mencapai Rp5.800 Triliun

Last updated: 2024/08/01 at 6:14 PM
Redaksi Published Kamis, Agustus 1st, 2024
Share
Presiden Joko Widodo usai menghadiri Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (01/08/2024).
SHARE

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi)  meyakini potensi ekonomi digital Indonesia di masa depan.

Diperkirakan, pada tahun 2030 nanti, ekonomi digital akan tumbuh empat kali lipat mencapai USD210-360 billion atau kalau  dirupiahkan bisa di angka Rp5.800 triliun.

“Saya sudah berulang kali menyampaikan soal potensi, peluang digital Indonesia ke depan sangat besar,” ujar Jokowi saat menghadiri Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (01/08/2024).

Presiden juga mengatakan bahwa pembayaran digital akan tumbuh 2,5 kali lipat di tahun 2030 mencapai USD760 billion atau setara Rp12.300 triliun.

Menurutnya, pertumbuhan tersebut  bisa dicapai karena Indonesia didukung oleh puncak bonus demografi di tahun 2030, yaitu 68 persen berusia produktif, termasuk di dalamnya Gen Y, Gen Z, Gen A.

Selain itu, sambungnya, saat ini jumlah ponsel aktif di Indonesia mencapai 354 juta ponsel, yang melebihi jumlah penduduk saat ini yang mencapai 280 juta.

“Artinya, satu orang bisa memiliki ponsel lebih dari satu. Dengan jumlah pengguna internet yang sudah mencapai 185 juta, juga jumlah yang sangat besar sekali. Potensinya besar sekali,” ujarnya.

Oleh karena itu, Kepala negara menekankan bahwa transformasi digital khususnya di bidang ekonomi dan bidang keuangan menjadi sangat penting.

Potensi besar ini  semakin didorong dengan pesatnya perkembangan teknologi, termasuk penerapan Artificial Intelligence (AI) dalam berbagai sektor, mulai dari administrasi, jasa, hingga hiburan/entertainment.

Lebih lanjut, dengan jumlah UMKM sebanyak 64 juta, Presiden Jokowi menyoroti peluang besar bagi UMKM Indonesia untuk beradaptasi dengan transformasi digital ini.

“Digitalisasi UMKM ini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital dan pembayaran digital kita,” ungkap Presiden.

Presiden menegaskan jika transformasi digital pada UMKM harus inklusif dan berkeadilan, sehingga masyarakat di pinggiran, masyarakat ekonomi lapisan bawah, ekonomi mikro, hingga UMKM bisa mendapatkan akses, kesempatan, dan perlindungan yang sama.

Presiden pun menginstruksikan OJK dan BI untuk meningkatkan perlindungan masyarakat di sektor ekonomi digital.

“Literasi keuangan kita masih rendah, seingat saya kurang lebih 50 persen masyarakat masih rentan mengalami risiko penipuan dan kejahatan digital. Oleh sebab itu, siapkan sistem perlindungan konsumen.  Pastikan keamanan data konsumen. Jangan sampai rakyat kecil malah menjadi pihak yang dirugikan,” pungkasnya.

Pada kesempatan ini, selain meresmikan Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia, Presiden juga meluncurkan blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025-2030.

You Might Also Like

PTTEP dan INGRAM Inisiasi Program Positif Bajo, Gaungkan Budaya 3R dan Ekonomi Sirkular

Diskominfo Manggarai Fasilitasi Penggarapan Konten Digital Wae Sosor Alo di Desa Mata Wae

Prosesi Roko Molas Poco Gendang Lando, Warisan Sakral Pembangunan Rumah Adat

Dukung Revitalisasi Rumah Gendang Lando, Anggota DPRD NTT Fraksi PAN Serahkan 200 Lembar Seng

TAGGED: ekonomi digital, festival ekonomi digital, Presiden Joko Widodo, UMKM
Redaksi Kamis, Agustus 1st, 2024
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SuarNews.com

Categories

  • Nasional
  • Berita NTT
  • Seputar Manggarai
  • Selebrita
  • Wisata
  • Sport

About US

Kami menyajikan informasi terkini dan terlengkap dari seluruh wilayah Indonesia dengan stressing pointnya semua daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Quick Link
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Index
Top Categories
  • Nasional
  • Berita NTT
  • Seputar Manggarai
  • Entertainment
  • Technology

Subscribe US

Facebook Twitter Youtube Telegram Whatsapp

© Padar News Network. Raka ZieCloud.com Company. All Rights Reserved. Gendis.com dan SuarNews.com

  • Contact
  • Index
  • Complaint
  • Advertise

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?