JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat inflasi month to month (m-to-m) Februari 2024 sebesar 0,37 % dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Februari 2024 sebesar 0,41%.
Dalam siaran pers BPS, Jumat (1/3/2024), disebutkan pada Februari 2024 terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 2,75% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,58.
Inflasi provinsi yoy tertinggi terjadi di Provinsi Papua Selatan sebesar 4,61% dengan IHK sebesar 106,70 dan terendah terjadi di Provinsi Papua Barat Daya sebesar 1,81% dengan IHK sebesar 103,44.
Sedangkan inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kab Minahasa Selatan sebesar 6,06% dengan IHK sebesar 107,25 dan terendah terjadi di Kab Belitung Timur sebesar 0,25% dengan IHK sebesar 103,48.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga.
Ini ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,36 %; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,90 %; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,57 %; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,13 %; kelompok kesehatan sebesar 1,95 %.
Selanjutnya kelompok transportasi sebesar 1,40 %; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,68 %; kelompok pendidikan sebesar 1,55 %; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,38 %; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,09 %.