SOE – Sesuai data C1, PDI Perjuangan pastikan sebagai pemenang pemilu tahun 2024 di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Hal ini dibuktikan dengan menempatkan 6 orang wakilnya di DPRD TTS.
Meski demikian, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten TTS Mordhekay Liu menyebut pemilu 2024 kali ini adalah Pemilu yang paling bobrok dibandingkan pemilu sebelumnya.
“Pertama proses pemilu yang paling bobrok terjadi sekarang. penyelenggara sangat bobrok dan kami temukan banyak kejanggalan”, ujar Deki, Selasa (27/2/2024).
Deki menyebut banyak saksi baik partai maupun saksi capres ditolak oleh KPPS padahal dalam PKPU harus terima tanpa alasan apapun.
Salinan itu C1 yang diterima banyak copyan padahal sesuai aturan saksi berhak mendapat salinan asli. Selain itu juga banyak kejanggalan ditemukan oleh PDI Perjuangan pada pengisian C1.
Bahkan Deki menyebut ada dua PPK yaitu Fatumasi dan Nunbena yang tidak mau memberikan salinan C1 khusus calon presiden sehingga PDI Perjuangan akan laporkan pidana.
Persoalan ini sporadis terjadi dan PDI Perjuangan sedang mengumpulkan data untuk segera melaporkan ke Bawaslu.
“Kami temukan banyak kejanggalan sehingga kami akan laporkan ke Bawaslu dan akan pertanyakan saat pleno tingkat Kabupaten. Saat ini tim sedang lakukan finalisasi data dan saya akan datang sendiri ke Bawaslu”, tandasnya.