JAKARTA-Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Guntur Romli mengatakan bahwa PDI Perjuangan memiliki komitmen menggulirkan hak angket.
Bahkan, PDI-P tidak hanya menyasar dugaan kecurangan Pilpres 2024 saja, juga pembelian pesawat tempur Mirage.
Dia juga mengoreksi pernyataan elite PPP yang menyebut hak angket tidak perlu.
Menurutnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy sudah mengoreksi pernyataan itu dan hanya merupakan pendapat pribadi.
“Kalau dinamika internal parpol 01 dan 03 masih solid ajukan hak angket. Pasti ini terjadi karena ini bagian tuntutan rakyat. Hak angket kita bicara proses demokrasi pada pemilu bukan pemakzulan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, pakar hukum tata negara yang juga Anggota Dewan Pakar Timnas Amin Refly Harun mengatakan bahwa para sekretaris jenderal (Sekjen) parpol di paslon 01 sudah mengatakan akan mendukung hak angket yang diwacanakan kubu 03.
Dukungan juga disampaikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
“Yang ditunggu sebenarnya adalah kepemimpinan PDI-Perjuangankarena kalau cuma 01 yang mengusukan tidak akan lolos, karena cuma 167 kursi. Tapi kalau ditambah PDI-Perjuangan yang memiliki 128 kursi, walaupun PPP tak mau ikut sudah mayoritas,” katanya.
Bila PPP ikut maka akan lebih mayoritas, karena kalau tidak mayoritas akan omong-omong saja.