By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
PadarNewsPadarNews
Notification Show More
Latest News
SMKN 3 Mataram dan PLN UIP Nusra Kejar Target Bengkel Konversi Grade A Pertama se-Nusa Tenggara
Headlines REGIONAL
Mendag Zulhas
Plafon Kredit Awal KopDes Merah Putih Sebesar Rp3 Miliar
Ekobis Headlines
Demi Keadilan Masyarakat, MA Harus Bebaskan Sorbatua Siallagan
Headlines Nasional
BPOLBF Pertimbangkan Langkah Hukum Terhadap PT Cipta Jaya Piranti
Headlines Labuan Bajo
Mendag Lepas Ekspor Tuna Beku ke UEA Senilai Rp Rp1,87 Miliar
Ekobis Headlines
Aa
  • Home
  • Nasional
    • Ekobis
    • Polhukam
    • Sosbud
  • Berita NTT
    • Flores
    • Timor
  • Seputar Manggarai
    • Borong
    • Labuan Bajo
    • Ruteng
  • Wisata
    • Hotel
    • Resto & Cafe
    • Travel
  • Sports
  • Oase
  • Selebrita
  • More
    • Zodiak
    • Info Kurs
Reading: Ini Pemicu Meroketnya Harga Beras Versi Peneliti BRIN, Apa Saja?
Share
Aa
PadarNewsPadarNews
  • Nasional
  • Berita NTT
  • Seputar Manggarai
  • Entertainment
  • Technology
Search
  • PADARNEWS.CO
    • Padar Spotlight
    • Padar Hotshoot
    • Padar Stories
    • Padar Headlines
  • Categories
    • Headlines
    • Nasional
    • Berita NTT
    • Seputar Manggarai
    • Health
    • More
  • Bookmarks
    • Customize Interests
    • My Bookmarks
  • More @PadarNews
    • Blog Index
    • Sitemap
Have an existing account? Sign In
Follow US
PadarNews > Nasional > Ekobis > Ini Pemicu Meroketnya Harga Beras Versi Peneliti BRIN, Apa Saja?
EkobisHeadlines

Ini Pemicu Meroketnya Harga Beras Versi Peneliti BRIN, Apa Saja?

Last updated: 2024/02/29 at 5:55 PM
Redaksi Published Kamis, Februari 29th, 2024
Share
Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Kependudukan, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Yanu Endar Prasetyo
SHARE

JAKARTA-Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Kependudukan, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Yanu Endar Prasetyo menyatakan, kelangkaan pasokan dan tingginya harga beras di pasaran dipengaruhi sejumlah faktor, di antaranya alih fungsi lahan secara massif, perubahan iklim, demografi  seperti usia petani di atas 55 tahun, serta harga pupuk yang tinggi.

“Faktor-faktor itu menjadi ancaman produktivitas pertanian, termasuk beras,” kata Danu di Jakarta, Senin (26/2/2024).

Mengutip  data Badan Pusat Statistik (BPS), Yanu menjelaskan, bahwa pada tahun 2022, sekitar 98,35% penduduk Indonesia mengonsumsi beras.

Fakta ini menunjukkan, beras berperan vital pada pola makan masyarakat Indonesia.

“Pada bulan September 2023, rata-rata konsumsi beras per kapita di Indonesia sebesar  6,81 kg per bulan. Namun, terdapat perbedaan dalam pola konsumsi antara masyarakat perkotaan dan perdesaan. Masyarakat perkotaan mengonsumsi rata-rata 6,37 kg per bulan, sedangkan masyarakat pedesaan mengonsumsi rata-rata 7,41 kg per bulan. Perbedaan ini mungkin dipengaruhi  faktor  aksesibilitas, kebiasaan makan, dan preferensi lokal,” jelas Yanu.

Ia mengatakan, di hilir penurunan produktivitas beras ditandai  berhenti beroperasinya penggilingan padi berskala kecil dan besar.

Hal ini, kata dia, menjadi persoalan yang harus diselesaikan, karena penggilingan padi berperan krusial dalam menjalankan fungsi penyimpanan dan distribusi beras, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Lebih lanjut dikatakan, pada periode  2012-2020, populasi usaha penggilingan padi nasional merosot cukup signifikan dari 182.199 unit menjadi 169.789 unit, atau turun 6,81%.

Sementara itu,  pada  periode yang sama, usaha penggilingan padi skala besar menurun hingga 49,11%, dari 2.075 unit usaha menjadi 1.056 unit.

“Akibatnya, muncul ketidakpastian stok beras, baik dari produksi dalam negeri maupun impor, serta penurunan produksi secara keseluruhan yang disebabkan  kombinasi permasalahan hulu dan hilir,” ujarnya.

Terkait kenaikan harga beras dalam sepekan terakhir, Yanu menilai ada perbedaan data Kementerian Pertanian (Kementan) tentang stok beras dan keadaan di lapangan.

Menurut data Kementan,  stok beras cukup dan, bahkan surplus.

Data total produksi beras selama kurun waktu Januari-Desember 2023 adalah sebesar 30,83 juta ton.

Ditambah total beras impor Bulog mencapai 2,9 juta ton, sehingga pada akhir tahun secara akumulatif jumlahnya mencapai  33,73 juta ton.

Apabila kebutuhan beras dalam setahun sebesar 30,84 juta ton, ini berarti pada akhir tahun 2024  akan terjadi surplus  2,89 juta ton.

Yanu mengungkapkan, tren kenaikan harga beras bermula  pada tahun 2022.

Kenaikan harga yang cukup signifikan terjadi pada periode September 2022, Februari 2023, dan Oktober 2023.

Kenaikan harga, lanjut Yanu, terjadi baik untuk beras premium, medium, maupun luar kualitas.

Bercermin pada data BPS,  harga beras pada  September 2022 untuk jenis  premium di tingkat penggilingan rata-rata sebesar Rp. 10,252/kg, lalu pada bulan Februari 2023 naik menjadi Rp 11,818/kg, dan  Oktober 2023 menjadi Rp 13.371/kg.

“Harga beras hingga Januari 2024 cenderung tetap tinggi di kisaran Rp  13.662 per kilogram. Ini adalah harga di tingkat penggilingan, tentu saja di tingkat grosir dan konsumen akan lebih tinggi, bisa menyentuh Rp 15.000 per kilogram,  bahkan terkini mencapai Rp  18.000 per kilogram, tertinggi sepanjang sejarah. Kenaikan  juga terjadi di Thailand,” kata Yanu.

Yanu mengatakan, pada waktu yang sama, harga beras di Vietnam cenderung stabil. Menurut Organisasi Pangan Dunia (FAO), pada Januari 2024 indeks harga beras global naik 1,2% (mtm)

You Might Also Like

SMKN 3 Mataram dan PLN UIP Nusra Kejar Target Bengkel Konversi Grade A Pertama se-Nusa Tenggara

Plafon Kredit Awal KopDes Merah Putih Sebesar Rp3 Miliar

Demi Keadilan Masyarakat, MA Harus Bebaskan Sorbatua Siallagan

BPOLBF Pertimbangkan Langkah Hukum Terhadap PT Cipta Jaya Piranti

TAGGED: Harga Beras Meroket, Peneliti BRIN
Redaksi Kamis, Februari 29th, 2024
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SuarNews.com

Categories

  • Nasional
  • Berita NTT
  • Seputar Manggarai
  • Selebrita
  • Wisata
  • Sport

About US

Kami menyajikan informasi terkini dan terlengkap dari seluruh wilayah Indonesia dengan stressing pointnya semua daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Quick Link
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Index
Top Categories
  • Nasional
  • Berita NTT
  • Seputar Manggarai
  • Entertainment
  • Technology

Subscribe US

Facebook Twitter Youtube Telegram Whatsapp

© Padar News Network. Raka ZieCloud.com Company. All Rights Reserved. Gendis.com dan SuarNews.com

  • Contact
  • Index
  • Complaint
  • Advertise

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?