JAKARTA-PT Arkora Pembangkitan Hijau (APH) dan PT Arjuna Hidro (AH), keduanya anak usaha langsung PT Arkora Hydo Tbk (ARKO), dengan kepemilikan 99% saham telah mendirikan PT Arkora Energi Mandiri (AEM) pada 13 Februari 2024.
Namun, Manajemen ARKO tidak merinci, apa bidang usaha yang dijalankan oleh AEM.
Menurut Prisca Lumban Tobing, Sekretaris Perusahaan ARKO dalam laporan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (19/2/2024), modal disetor AEM sebesar Rp2,5 miliar.
APH menyetor Rp2,99 miliar (99,96%) dari modal tersebut, sementara AH Rp1 juta (0,04%).
“Pendirian Arkora Energi Mandiri (AEM) melalui APH dan AH yang menjadi pemegang saham, menjadikan ARKO secara tidak langsung memiliki saham dalam Arkora Energi Mandiri sebesar 99%,” tulis Prisca dalam keterangannya.
Prisca mengemukakan, pendirian AEM oleh APH dan AH tersebut merupakan bagian dari ekspansi bisnis ARKO untuk terus memperkuat kegiatan usaha ARKO di bidang energi baru dan terbarukan.
Prisca melanjutkan, pendirian cucu usaha AEM di atas tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha ARKO dalam jangka panjang.
Per September 2023, ARKO membukukan pendapatan sebesar Rp132,24 miliar, turun 29,57% dari Rp187,78 miliar per September 2022.