By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
PadarNewsPadarNews
Notification Show More
Latest News
SMKN 3 Mataram dan PLN UIP Nusra Kejar Target Bengkel Konversi Grade A Pertama se-Nusa Tenggara
Headlines REGIONAL
Mendag Zulhas
Plafon Kredit Awal KopDes Merah Putih Sebesar Rp3 Miliar
Ekobis Headlines
Demi Keadilan Masyarakat, MA Harus Bebaskan Sorbatua Siallagan
Headlines Nasional
BPOLBF Pertimbangkan Langkah Hukum Terhadap PT Cipta Jaya Piranti
Headlines Labuan Bajo
Mendag Lepas Ekspor Tuna Beku ke UEA Senilai Rp Rp1,87 Miliar
Ekobis Headlines
Aa
  • Home
  • Nasional
    • Ekobis
    • Polhukam
    • Sosbud
  • Berita NTT
    • Flores
    • Timor
  • Seputar Manggarai
    • Borong
    • Labuan Bajo
    • Ruteng
  • Wisata
    • Hotel
    • Resto & Cafe
    • Travel
  • Sports
  • Oase
  • Selebrita
  • More
    • Zodiak
    • Info Kurs
Reading: Kerek Ekspor, Garap Peluang Pasar Nontradisional Secara Maksimal
Share
Aa
PadarNewsPadarNews
  • Nasional
  • Berita NTT
  • Seputar Manggarai
  • Entertainment
  • Technology
Search
  • PADARNEWS.CO
    • Padar Spotlight
    • Padar Hotshoot
    • Padar Stories
    • Padar Headlines
  • Categories
    • Headlines
    • Nasional
    • Berita NTT
    • Seputar Manggarai
    • Health
    • More
  • Bookmarks
    • Customize Interests
    • My Bookmarks
  • More @PadarNews
    • Blog Index
    • Sitemap
Have an existing account? Sign In
Follow US
PadarNews > Nasional > Ekobis > Kerek Ekspor, Garap Peluang Pasar Nontradisional Secara Maksimal
EkobisHeadlines

Kerek Ekspor, Garap Peluang Pasar Nontradisional Secara Maksimal

Last updated: 2024/02/18 at 2:57 PM
Redaksi Published Minggu, Februari 18th, 2024
Share
Direktur Jenderal PEN Kemendag Didi Sumedi
SHARE

SURABAYA– Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengajak para pelaku usaha Jawa Timur untuk semakin bersemangat meningkatkan ekspor pada 2024 ini.

Salah satunya dengan menggarap peluang pasar nontradisional secara maksimal.

Kemendag juga menyampaikan sejumlah strategi memperkuat kinerja ekspor melalui diversifikasi produk, peningkatan kualitas produk, dan perluasan pasar ekspor ke negara-negara nontradisional.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal PEN Kemendag Didi Sumedi dalam Diskusi Kelompok Terpumpun (Focus Group Discussion/FGD) dengan tema “Penjajakan Diversifikasi Pasar Asia, Afrika, dan Pasifik” di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (16/2).

Kegiatan tersebut turut dihadiri perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Export Center Surabaya, serta asosiasi dan pelaku usaha berskala kecil, menengah, maupun besar di Jawa Timur.

“Kementerian Perdagangan menekankan pentingnya perluasan pasar ekspor ke negara-negara nontradisional yang prospektif. Diversifikasi pasar merupakan salah satu kunci sukses dalam meningkatkan ekspor. Kita harus terus menjajaki pasar ekspor baru, khususnya di negara-negara yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi tinggi,” kata Didi.

Didi menambahkan, kegiatan FGD yang digelar kali ini menjadi wadah duduk bersama antara pemerintah dan pelaku usaha untuk menentukan pasar-pasar nontradisional prospektif sebagai target penetrasi ke pasar-pasar ekspor baru bagi para pelaku usaha, khususnya pasar di wilayah Asia, Afrika, dan Pasifik.

Selain itu, Didi menekankan, perekonomian global saat ini menghadapi berbagai tantangan antara lain ketidakpastian geopolitik, fluktuasi harga komoditas, konflik di berbagai belahan dunia, ketegangan perdagangan antarnegara besar, hingga perubahan kebijakan ekonomi global.

Semuanya memiliki dampak langsung maupun tidak langsung terhadap ekonomi Indonesia.

Namun, di tengah ketidakpastian ini, Indonesia terus berupaya untuk memperkuat posisi ekonominya, termasuk melalui peningkatan ekspor.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD 36,93 miliar sepanjang 2023.

Nilai ekspor Indonesia pada periode Januari–Desember 2023 mencapai USD 258,82 miliar, sedangkan nilai impor sebesar USD 221,89 miliar.

Ada tiga provinsi dengan kontribusi ekspor terbesar, yaitu Kalimantan Timur (10,48 persen), Jawa Barat (15,07 persen), dan Jawa Timur (8,5 persen).

12Next Page

You Might Also Like

SMKN 3 Mataram dan PLN UIP Nusra Kejar Target Bengkel Konversi Grade A Pertama se-Nusa Tenggara

Plafon Kredit Awal KopDes Merah Putih Sebesar Rp3 Miliar

Demi Keadilan Masyarakat, MA Harus Bebaskan Sorbatua Siallagan

BPOLBF Pertimbangkan Langkah Hukum Terhadap PT Cipta Jaya Piranti

TAGGED: Dedi Sumedi, elektronika, kakao, karet, kerek ekspor, kopi, minyak kelapa sawit, otomotif, pasar nontradisional, udang
Redaksi Minggu, Februari 18th, 2024
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Email Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SuarNews.com

Categories

  • Nasional
  • Berita NTT
  • Seputar Manggarai
  • Selebrita
  • Wisata
  • Sport

About US

Kami menyajikan informasi terkini dan terlengkap dari seluruh wilayah Indonesia dengan stressing pointnya semua daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Quick Link
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Index
Top Categories
  • Nasional
  • Berita NTT
  • Seputar Manggarai
  • Entertainment
  • Technology

Subscribe US

Facebook Twitter Youtube Telegram Whatsapp

© Padar News Network. Raka ZieCloud.com Company. All Rights Reserved. Gendis.com dan SuarNews.com

  • Contact
  • Index
  • Complaint
  • Advertise

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?