RUTENG – Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Ruteng RD Alfons Segar, Pr., mengharapkan agar pihak Justice, Peace, and Integrity of Creation (JPIC) SVD Ruteng senantiasa membangun kerjasama, apapun temuan mereka di lapangan terkait rencana pengembagan project pembangunan PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok.
Sehingga dengan demikian informasi yang disampaikan ke public itu hanya satu.
Hal itu disampaikan Vikjen Keuskupan Ruteng RD Alfons Segar, Pr., usai menggelar dialog bersama jajaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan pihak PT PLN, di Aula Puspas, Rabu 2/8/2023.
“Kami harap pimpinan JPIC SVD Ruteng, agar hasil temuan di lapangan terkait project pembangunan PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok harus diskusi secara bersama dengan pihak keuskupan maupun PT. PLN,” harap Vikjen seperti dikutip SwaraNTT.Net.
Menurut Romo Alfons, fungsi gereja untuk mempersatukan, sehingga gereja menampung semua aspirasi baik yang pro maupun kontra agar tidak menimbulkan perpecahan.
“Karena tidak boleh menimbulkan perpecahan diantara masyarakat. Fungsi gereja untuk mempersatukan, sehingga gereja menampung semua aspirasi baik yang pro maupun kontra,” terangnya.
Seharusnya kata Vikjen Alfons Segar, pihak JPIC Ruteng harus duduk bersama terkait kondisi masyarakat yang saat ini ada yang mendukung dengan pengembangan PLTP Ulumbu maupun kontra terhadap pembangunan.
“Kalau ada penolakan harus di diskusikan dan berdialog, itu penting,” tegasnya lagi.
Pihaknya juga menerangan, bahwa pihak keuskupan Ruteng telah melakukan koordinasi dengan pimpinan Provinsial SVD Ruteng untuk minta kerjasamanya terkait rencanapemerintah pusat mengembangkan potensi energi panas bumi di Poco Leok.