SAUDI ARABAI-Ibadah Haji tahun 2023 menjadi ajang penggemblengan spiritual bagi Ganjar Pranowo.
Bersama sang istri, Bacapres dari PDI Perjuangan itu menjumpai banyak ulama dan habaib di tanah suci. Cerita Ganjar ke Puan itu dibagikan oleh Said Abdullah, Ketua DPP PDI Perjuangan.
‘Tadi malam Mbak Puan bertemu dengan Mas Ganjar di Mekkah, Saudi Arabia. Mas Ganjar cerita kalau selama menunaikan ibadah haji, beliau ketemu dengan banyak ulama dan habaib. Mas Ganjar menyatakan kalau beliau benar-benar nyantri selama di tanah suci ini. Saya mendapatkan banyak wejangan dari banyak ulama dan habiab yang sedang menunaikan ibadah haji,” kata Said menirukan pernyataan Ganjar Pranowo.
Mas Ganjar ungkap Said juga menceritakan berbagai pengalaman spiritual. Selama berhaji, ia merasa dimudahkan jalannya, meskipun tanpa menyandang status pejabat tinggi negara.
Ia berhaji layaknya warga Indonesia pada umumnya, tiada pengawalan apalagi protokoler standar pejabat tinggi negara.
Selama wuquf, tawaf ifadhah, hingga sai’i berjalan lancar, hatinya adem.
“Saya tidak kepanasan loh mbak, rasanya kok ada energi yang menggerakkan saya”, ungkap Said menirukan pernyataan Ganjar ke Puan.
Niat Ganjar Pranowo untuk berhaji layaknya warga pada umumnya ingin merasakan ibadah haji.
“Mas Ganjar juga memuji pelayanan haji yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama. Gus Yaqut turun langsung, memastikan pelayanan haji untuk jamaan Indonesia berjalan optimal. Gus Yaqut top, ujarnya.
Selain bertemu dengan banyak ulama dan habaib, jelas Said Gubernur Jawa Tengah juga berziarah ke makam al mukarom, almarhum KH Maimoen Zubair.
“Mas Ganjar tentu tidak bisa melupakan jasa besar Mbah Moen. Mbah Moen itu ulama besar tanah air yang menjadi panutannya. Apalagi Gus Yasin, putra Mbah Moen mendampingi Mas Ganjar sebagai Wagub di Jateng. Karena itulah salah satu agenda Mas Ganjar selepas ibadah haji adalah berziarah dan memanjatkan doa di pusara Mbah Moen. Ini tentu adab yang baik,” tutur Said yang juga menjabat Ketua Banggar DPR.
Kekompakan Ganjar dan Puan berkali kali ditunjukkan di depan publik.
Kekompakan keduanya dimaksudkan menepis anggapan Puan kecewa, rekomendasi bakal calon presiden dari PDI Perjuangan tidak jatuh ke dirinya.
Dimintai tanggapannya terkait hal ini, Said Abdullah menuturkan bahwa Mbak Puan memiliki jiwa besar.
“Sikap ini tentu membanggakan bagi kami, sekaligus jadi contoh bagi seluruh kader PDI Perjuangan Mbak Puan kian matang dalam berpolitik dan bernegara, tutur Said.