JAKARTA-Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengajak semua pihak, terutama anak muda, untuk melihat pernikahan tanpa pesta dan hanya di Kantor Urusan Agama (KUA) adalah hal normal.
“Seharusnya kita bisa menormalisasikan pernikahan hanya di KUA. Tidak usah terjebak wajib melaksanakan pesta pernikahan yang mahal,” kata Wasekjen Bidang Ekonomi, UMKM, dan Pariwisata DPP PSI, Aishah Gray, dalam keterangan tertulis, Selasa 07 Februari 2023.
Belakangan sedang marak di media sosial terkait tren nikah di KUA saja.
Terlihat beberapa pasangan memposting foto berdua di depan KUA sambil memegang buku nikah.
Dalam menggelar acara pernikahan, tidak ada yang salah dan benar. Semua kembali lagi ke pasangan yang hendak menikah.
“Kalau kita kembali ke inti dari pernikahan kan menyatukan dua orang di hadapan Tuhan untuk berkomitmen hidup bersama, membangun rumah tangga. Nah ini yang terpenting,” ujar Aishah.
Masalahnya, banyak pasangan yang sampai harus terlilit utang akibat dari biaya pesta pernikahan yang di luar kemampuan.
“Harusnya itu kan disesuaikan dengan kemampuan. Jangan dipaksakan sampai meminjam uang, cuma karena takut diomongin orang atau terpaku pada kebiasaan nikah itu harus bikin pesta besar dan mengundang banyak orang. Hidup kita yang menjalani, kita yang tanggung kalau sampai bayar utang,” ujar Aishah.