PALANGKARAYA-Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani memulai Rangkaian HUT ke-15 Partai Gerindra di Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah.
Kalimantan Tengah dipilih karena menjadi daerah yang mencerminkan suasana kondusif serta lokasinya yang strategis berada di tengah-tengah wilayah Indonesia.
Di hadapan seribu lebih kader Gerindra di Kalteng, Muzani menyampaikan terimakasih atas perjuangan dan kesetiaan para ranting dan PAC dalam membesarkan partai Gerindra.
Dia mengatakan, tanpa keikhlasan dan kesetiaan para ranting dan PAC, tidak mungkin Gerindra bisa menjadi partai terbesar kedua di Indonesia.
“Dalam usia 15 tahun Partai Gerindra menjadi partai terbesar ke dua di Indonesia tentu tidak mudah. Banyak orang yang menaruh harapan dari mereka yang berjuang di tingkat ranting. Mereka ada di desa, mereka ada di tengah hutan, kampung-kampung, di susur-susur sungai yang tidak terjangkau komunikasi. Tapi mereka tetap setia berjuang untuk Gerindra. Mereka hanya ingin berjuang untuk Gerindra dan Prabowo,” kata Muzani dalam sambutannya, Rabu (1/2/2023).
Muzani mengatakan, ada PAC yang datang untuk ikut meramaikan rangkaian HUT ke-15 Gerindra itu dengan ongkos yang besar hingga mencapai Rp 10 juta.
Itu menunjukkan kesetiaan yang luar biasa yang patut diapresiasi.
“Untuk itu kami minta tolong jaga para PAC dan ranting-ranting ini. Tolong pelihara ranting-ranting ini. Tolong jaga PAC-PAC ini, perhatikan mereka. Serta izinkan kami untuk mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada para ranting, PAC, relawan dan semua pihak yang telah berjuang untuk Gerindra, berjuang untuk Indonesia,” ujar Wakil Ketua MPR itu.
Muzani melanjutkan, tujuan Gerindra ingin menjadikan Prabowo presiden adalah untuk melaksanakan amanat pasal 33 UUD 1945.
Kekayaan luar biasa yang terkandung dalam bumi Kalimantan harus digunakan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
“Apakah rakyat kita sudah menikmati kekayaan itu? (kader: belum). Itu sebabnya Gerindra ingin Prabowo presiden 2024. Karena tujuan kekuasaan yang hendak kami raih nanti hanya satu maksudnya, membuat rakyat Indonesia tersenyum menatap masa depannya. Kami ingin kekayaan yang ada di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Jawa, hingga Papua itu digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia,” jelas Muzani.