BOGOR-Jagad maya dan warga Bogor digemparkan dengan berita seorang pasien yang sempat dinyatakan meninggal dunia dan dipetikan, tiba-tiba sadarkan diri di RSUD Kota Bogor, Senin (12/11/22).
Atas hal tersebut, Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Bogor, dr Ilham Chaidir menjelaskan, saat ini pihaknya lebih fokus menangani kesehatan korban berinisial US (40).
“Pasien yang dinyatakan meninggal dunia sebelumnya diagnosa penurunan kesadaran. Saat diperiksa dan dibantu petugas di IGD masih hidup dan tidak ada masalah,” ungkap Ilham, seperti dikutip Radar Bogor, Selasa (15/11/22).
Pihak RSUD Kota Bogor sendiri tidak ingin menganggap fenomena itu sebagai ‘hidup kembali’.
Tim medis tidak lantas menerimanya begitu saja.
Pasalnya, keterangan yang diberikan keluarganya tidak bisa menunjukkan keterangan kematian secara administratif.
Sebelumnya, keterangan yang diterima RSUD Kota Bogor, pihak keluarga bercerita pasien dibawa dari Semarang menggunakan ambulans. Nmun, dinyatakan hidup kembali.
“Ketika diminta sama petugas, keterangan kematiannya ada gak? Tidak. Rujukan ada gak? Ya, artinya masih tanda tanya kebenarannya. Jadi, sama petugas itu mah tidak dianggap sebagai bahan data,” papar Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bogor ini.
“Biasanya kalau rumah sakit sudah masuk peti gitu sudah pasti mengeluarkan surat kematian resmi,” sambungnya.
Atas dasar itu, Ilham mengakui timnya lebih fokus untuk menangani kesehatan korban yang saat ini masih menjalani perawatan. Kondisinya pun sudah mulai membaik.
Diagnosis sementara, menurut Ilham, korban mengalami gangguan penurunan kesadaran.
Namun, ia belum bisa memastikan apa penyebab gangguan tersebut. Lantaran itu bisa dipicu dari penyakit bawaan atau lainnya.
“Ya, macam-macam (penyebabnya). Pasien bisa gara-gara diabetes, hiperglikemia, hipoglikemia, makanan, demam dan sebagainya,” paparnya.
“Yang jelas dengan gangguan penurunan kesadaran aja lah, mungkin karena penyakitnya dan sebagainya, itu domennya tim medik, tapi yang jelas sudah bagus (kondisinya),” demikian Ilham menandaskan. (*)