JAKARTA-Saat pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, saham PT Primadya Plastindo Tbk (PDPP) langsung mengalami autorejection atas (ARA), sedangkan saham PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) bergerak variatif di zona hijau.
Pada pembukaan perdagangan, saham PDPP terpantau langsung melesat ke level 270 atau menguat 35 persen dari harga penawaran di level 200.
Hingga pukul 9.10 WIB, frekuensi transaksi PDPP sebanyak 1.179 kali dan volume mencapai 1,2 juta saham.
Sedangkan, volume transaksi sebesar Rp301,37 juta.
Sementara itu, saham KDTN dibuka menguat ke posisi 177 atau setara dengan kenaikan sebesar 18 persen dari harga penawaran di level 150.
Namun, saham berbalik menurun dan bergerak variatif di teritori positif.
Saham sempat menyentuh level tertinggi 197 atau setara dengan penguatan 31,33 persen.
Hingga pukul 09.20 WIB, jumlah frekuensi transaksi PDPP tercatat sebanyak 13.867 kali, volume transaksi mencapai 124,61 juta saham dan nilai transaksi sebesar Rp22,83 miliar. Saham bergerak mixed di rentang 165-197.
Seperti diketahui, saat pelaksanaan IPO, PDPP menawarkan saham ke publik sebanyak 500 juta lembar bernilai nominal Rp100 per saham atau setara dengan 20 persen dari jumlah seluruh modal disetor perseroan setelah IPO.
Dengan perga penawaran umum yang ditetapkan sebesar Rp200 per saham, maka melalui aksi korporasi ini PDPP bisa menghimpun dana masyarakat mencapai Rp100 miliar.
Rencananya, dana hasil IPO —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan untuk ekspansi pembelian mesin-mesin dan meningkatkan kapasitas produksi, serta untuk menambah varian produk PDPP, yakni sebesar 67 persen.
Sedangkan, sisanya akan dimanfaatkan sebagai modal kerja.