MAUMERE- Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat mengharapkan, KSP Kopdit Obor Mas ikut berperan aktif dalam pengembangan potensi yang ada di NTT ini melalui tahapan pengolahan bahan baku hingga pada hasil akhir berupa end product.
Menurutnya, daerah NTT ini sangat kaya mulai dari kekuatan ekonomi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan hingga UMKM.
“Kita jangan hanya kelola potensi hingga ekspor bahan baku saja. Harus dikelola bahan bakunya disini barulah kita ekspor end product-nya. Misalnya jangan kita ekspor bahan baku kakao, melainkan kita olah hingga hasilkan produk seperti minuman coklat atau makanan coklat. Sehingga ada nilai jual yang lebih dan meningkatkan ekonomi kita dan saya mau KSP Kopdit Obor Mas ikut berperan aktif disana,” ujar Gubernur VBL usai menjadi pembicara Seminar Sehari Dalam rangka Perayaan HUT Emas (50 Tahun) KSP Kopdit Obor Mas di Kampus Unipa Maumere Sabtu (05/11/2022).
Seminar tersebut digelar Dengan Topik “Mendorong Kemandirian Ekonomi Keluarga Melalui Profesionalitas Sumber Daya Pengelola yang Kreatif dan Inovatif serta Sumber Daya Anggota yang Progresif”.
VBL mengatakan kehadiran KSP Kopdit Obor Mas merupakan aset Provinsi NTT.
“Dengan kehadiran KSP Kopdit Obor Mas selama 50 tahun ini membuktikan eksistensinya dengan turut berperan bagi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi NTT, maka tentunya ini juga membuktikan bahwa KSP Kopdit Obor Mas sebagai aset Provinsi NTT,” ungkapnya.
Dia menegaskan, aset KSP Kopdit Obor Mas harus dijaga, dirawat dan terus dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, juga untuk pembangunan ekonomi daerah.
Ini sesuai juga tergambar dalam semangat pembangunan sesuai amanat UUD 1945 untuk memajukan kesejahteraan umum
“Potensi dengan komoditi unggulan seperti coklat, vanili, kopi, kelapa, kopra, jambu mate, rumput laut hingga garam kita kelola dengan baik disini dan jaga kualitasnya untuk bisa diekspor. Oleh sebab itu melalui KSP Kopdit Obor Mas dan juga bersama Koperasi lainnya yang turut berperan sebagai bagian tulang punggung ekonomi bangsa harus bisa ambil bagian disini. Kita bisa kolaborasi juga dengan Bumdes sehingga terjalin sinergitas untuk masyarakat kita,” jelas Gubernur.
Gubernur VBL juga mendorong KSP Kopdit Obor Mas untuk juga bersama Pemerintah dalam pengembangan produksi garam.
“Indonesia mengimpor 7,7 metrik ton garam setiap tahunnya. Kita di NTT punya peluang besar menghasilkan garam untuk suplai kebutuhan garam nasional. Produksi Garam di Kabupaten Kupang nantinya dapat mencapai 120.000 ton sehingga kita juga butuh banyak mesin untuk kelola tambak garam dan saya minta agar Obor Mas juga ikut serta dalam mendatangkan mesin untuk membantu pengolahan tambak garam,” ujarnya.
“Saya juga mengucapkan HUT ke-50 KSP Kopdit Obor Mas. Dan mari kita terus kerja kolaboratif dengan semua pihak. Dan terus melakukan pekerjaan yang penuh inovatif dan kreatitifitas,” ungkapnya.