JAKARTA-PT Ketrosden Triasmitra Tbk berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan nilai emisi sebesar Rp153,4 miliar, yang dananya akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perseroan maupun entitas usaha.
Berdasarkan Prospektus IPO yang dipublikasi di Jakarta, Kamis (20/10), perusahaan dengan brand Triasmitra ini akan menawarkan saham ke publik sebanyak-banyaknya 426,2 juta lembar bernilai nominal Rp100 per lembar atau setara dengan 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Manajemen calon emiten dengan ticker KETR ini telah menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.
Adapun harga penawaran awal IPO ini telah dipatok pada kisaran Rp246-Rp360 per saham.
Sehingga, melalui IPO ini Triasmitra bisa meraup dana masyarakat melalui pasar modal sekitar Rp104,8 miliar hingga maksimal Rp153,4 miliar.
Rencananya, dana hasil penawaran umum —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perseroan maupun entitas usahanya.
Perlu diketahui, periode masa penawaran awal (book building) akan dilakukan pada 20-26 Oktober 2022, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa diterima pada 31 Oktober 2022.