PONTIANAK-Edukasi literasi keuangan digital bisa dimulai dari generasi muda, mengingat perkembangan teknologi finansial yang semakin pesat.
Bahkan layanan keuangan digital yang disediakan oleh perusahaan financial technology (fintech) kini sudah bisa diakses dan digunakan dengan mudah.
Hal itu disampaikan, Head of Marketing Indodana, Budi Ulia, dalam literasi keuangan “Muda Paham Fintech” dengan tema Kupas Tuntas Masa Depan Teknologi Finansial di Era Generasi 4.0 di Universitas Tanjungpura (UNTAN), Pontianak, Kalimantan Barat.
Acara ini juga menyambut Bulan Inklusi Keuangan (BIK), dimana menjadi kesempatan bagi perusahaan fintech untuk menggencarkan sosialisasi dan edukasi keuangan kepada masyarakat luas.
Dalam kegiatan ini, Indodana hadir memberikan edukasi terkait fintech lending atau peer to peer (P2P) lending bekerja di tengah perkembangan produk layanan keuangan di Indonesia.
“Kami bersama perusahaan fintech lainnya senang bisa berbagi edukasi tentang fintech dan ini juga membantu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengedukasi masyarakat luas. Kami pun senang dengan sambutan dan antusias mahasiswa Universitas Tanjungpura dan komunitas dalam kegiatan ini. Di sini Indodana hadir memberikan edukasi tentang fintech lending yang kini menjadi layanan keuangan populer, dengan kemudahan akses dan penggunaannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kami pun memastikan kalau Indodana sebagai fintech lending telah aman dan mendapatkan izin dari OJK,” kata Budi.
Indodana sebagai platform fintech lending telah mendapatkan izin dari OJK pada Mei 2020, dengan memberikan akses lebih luas kepada masyarakat underbanked dalam mengakses produk keuangan.
Adapun produk keuangan di Indodana yaitu PayLater dan Installment yang menyediakan limit hingga Rp25 juta.
Layanan keuangan Indodana telah memiliki rekanan lebih dari 10.000 merchant offline dan online.
Diantaranya adalah marketplace, fashion & lifestyle, electronic & gadget, digital & travel, dan bahan pokok, serta perabotan.
Indodana telah dipercaya masyarakat lebih dari 8 juta pengguna yang mengunduh aplikasi Indodana dan 95 persen permohonan disetujui kurang dari 5 menit.
Pengguna Indodana sendiri masyarakat usia 18-50 tahun lebih, dan mayoritas pengguna berusia 25-30 tahun.
“Berdasarkan data pengguna Indodana, 70 persen diantaranya adalah kelompok milenial dan Gen-Z. Hasil data ini menjadi suatu hal yang tepat bagi kami untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa dan komunitas keuangan usia muda agar bisa lebih mengenal tentang fintech lending, agar mereka aman, nyaman dan tepat guna dalam penggunaannya,” tambah Budi.