JAKARTA-Untuk sepanjang tahun depan, laba bersih PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) diproyeksikan mencapai Rp150 miliar, sehingga investor ritel direkomendasikan untuk membeli saham AMAR dengan target harga Rp460 per lembar.
Proyeksi tersebut disampaikan dalam laporan riset ekuitas PT Surya Fajar Sekuritas yang dipublikasi di Jakarta, Rabu (12/10).
“Rekomendasi tersebut berasal dari beberapa perkembangan positif yang diharapkan dapat dilihat oleh investor pada 2023, terutama dari pertumbuhan nilai yang tercipta atas sinergi AMAR dan Investree”.
Saat ini, kepemilikan Investree di Amar Bank sebesar 18,4 persen.
“Sinergi AMAR dengan Investree akan memperluas target pasar ke segmen pelanggan yang lebih besar dan saling melengkapi,” tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas.
Seperti diketahui, Investree menargetkan segmen kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang belum terlayani dan kini dapat dilayani melalui AMAR.
Sementara itu, AMAR terus bertumbuh di segmen kredit konsumer dan bisnis mikro melalui platform pinjaman digital, Tunaiku.
Tim Riset Surya Fajar Sekuritas memperkirakan, pendapatan bunga bersih dan laba bersih AMAR bertumbuh 32,2 persen dan 17,4 persen CAGR masing-masing pada 2023-2027, berdasarkan CAGR 27,7 persen dalam penyaluran pinjaman.