Ruteng – Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat, Pr., melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Stasi St. Nicolas Copu, Paroki Antonius Abas-Beokina, di Kampung Copu Desa Bea Kakor, Kecamatan Ruteng, Rabu (12/10). Peletakan diawali dengan Ibadat Sabda yang dipimpin langsung oleh YM Uskup Sipri sendiri di lokasi pembangunan Gereja (Kapela).
Hadir dalam peletakan Batu pertama tersebut Wabup Manggarai, Heribertus Ngabut, SH., bersama sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemkab Manggarai, Vikep Ruteng, perwakilan Anggota Forkopimda Kabupaten Manggarai, para Pastor Paroki (Beo Kina, Mbaumuku, dan Katedral), para donatur, serta umat setempat.
Uskup Sipri dalam homily singkat mengatakan peletakan batu pertama dalam konteks pembangunan gereja merupakan tindakan simbolis yang syarat makna. Dalam tradisi bangsa Israel pada masa lalu, batu pertama itu disebut sebagai batu penjuru.
“Jadi ini tradisi yang sudah berjalan dalam sejarah yang sangat panjang bangsa Israel. Karena itu batu pertama itu menjadi batu dasar, batu model dan diatasnya nanti akan disusun batu-batu lain yang seukuran dan sebentuk. Sehingga bentuk bangunan itu nanti akan rapi,” jelasnya.
Menurut Mgr. Sipri, batu penjuru sangat menentukan keutuhan dan kekokohan bangunan. Tanpa batu penjuru, batu-batu lain tidak akan mungkin tersusun rapi dan kuat diatasnya. Sebaliknya dengan batu penjuru itu, batu-batu lain yang digunakan dalam memnangun Gereja ini nanti akan mudah tersusun dan rapi,” paparnya.