LABUAN BAJO – Gebrakan awal Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi,S E dalam menertibkan kedisiplinan, meningkatkan kinerja serta memperbaiki etos kerja ASN patut diberi apresiasi dan acungan jempol.
Tidak berhenti pada persoalan internal ASN, Bupati Edi juga mulai mengurai benang kusut persoalan rendahnya Pendapatan Asli Daerah (selanjutnya: PAD) di Kabupaten Super Premium ini.
Sidak, Pecat, Tagih dan Segel. Empat kata ini menjadi sangat akrab ditelinga Masyarakat semenjak Bupati Edistasius Endi dan Wakil Bupati Yulianus Weng memulai masa kepemimpinan mereka di Kabupaten Manggarai Barat.
Tanpa kenal lelah, Bupati Edi dan Wabup Weng memulai harinya dengan melakukan sidak dari dinas yang satu ke dinas yang lain. Sungguh, tiada hari tanpa sidak.
Dan hasil sementara dari sidak tersebut berupa pemecatan ASN dan Tenaga Kontrak Daerah serta penyegelan Perusahaan yang wanprestasi alias tidak taat membayar pajak.
Setelah persoalan internal birokrasi sedikit demi sedikit mulai terurai, Mantan Ketua DPRD Mabar ini mengalihkan fokus perhatiannya pada persoalan PAD.
Aneh memang. Investasi yang mengalir di Kabupaten paling barat pulau Flores ini sungguh fantastis hingga mencapai angka 90-an triliun rupiah, tapi PAD-nya masih tiarap tak sebanding dengan nilai investasi.