KUPANG-Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT), I Nyoman Ariawan Atmaja mengatakan, data menunjukkan hampir 81 persen kebutuhan beras untuk masyarakat Kota Kupang, NTT dipasok dari Provins Jawa Timur.
Nyoman menjelaskan, berdasarkan hasil kajian yang dilakukannya pada tahun 2020 tentang pola perdagangan di Kota Kupang, pasokan beras dan bawang putih sangat bergantung dari provinsi lain, terutama Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Menurutnya, ketergatungan pada provinsi lain seperti beras dari Jawa Timur yang hampir 81 persen, memicu banyak uang yang keluar daerah sehingga ekonomi tidak banyak bergerak di dalam daerah.
“Pemerintah hendaknya membangun sentra- sentra produksi di Kota Kupang ataupun di daerah penyangga sekitar,” kata Nyoman di Kupang, Jumat (2/4).
Sementara itu, mayoritas pasokan daging ayam, bawang merah, cabai merah, dan cabai rawit dipasok dari lokal NTT.
Meski demikian, barang-barang pendukung produksi daging ayam masih bergantung pada Jawa Timur yaitu bibit ayam (DOC).
“Ini menjadi dorongan bagi Pemerintah Kota Kupang, yakni apakah DOC bisa dilakukan di Kota Kupang,” ujar Nyoman.
Ia menyampaikan, supply bawang putih murni diimpor dari Tiongkok yakni hampir 100 persen.