LABUAN BAJO-Sebanyak 23 petani kopi yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kopi Jahe Manggarai (APEKAM) dan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Arabika Flores Manggarai berkomitmen untuk mengembangkan konsep wisata Kopi mendukung Labuan Bajo sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP).
Penasehat Apekam Romo Tarsisius dihubungi ANTARA dari Kupang, Jumat, (26/3) mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) sebagai Lembaga Negara yang bertugas mempercepat Pengembangan Pariwisata di wilayah Pulau Flores.
“Hal ini sesuai dengan pemaparan yang sudah dilakukan oleh BPOLBF untuk pengembangan Konsep Agrowisata Kopi,” katanya.
Menurut dia studi banding soal Kopi ke pulau Jawa selama sepekan diyakini mampu memberikan pengalaman baru serta spirit yang baru untuk lebih semangat dalam mengelolah tanaman kopi dan jahe serta program unggulan yakni agrowisata kopi nantinya.
Biarawan Katolik itu mengatakan selama ini pihaknya selalu bekerja sama dengan BPOLBF untuk saling berbagi pengalaman soal pengembangan pariwisata kedepan khususnya dalam bidang wisata kopi.
“Praktisnya selama ini kami selalu membangun kerjasama, BPOLBF juga proaktif mengunjungi asosiasi ini, mereka siap bermitra, memberikan inspirasi, sprit dan semangat serta mengedukasi kami. Lalu tentang berbagai program dari berbagai asosisasi mereka memberikan respon yang baik dan mendukung seratus persen terhadap seluruh program kami khususnya bagaimana mewujudkan agrowisata itu bahkan untuk kepentingan pengembangan investasi mereka siap untuk backup,” ujar dia.