KUPANG– Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat melantik empat penjabat bupati karena pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih hasil pilkada serentak 9 Desember 2020 belum diantik.
Pelantikan ini digelar di Besipae, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (27/3).
Besipae merupakan lokasi yang sebelumnya sempat menjadi perhatian publik ketika ada perlawanan dari masyarakat ketika Pemerintah NTT melakukan penertiban lahan dimaksud sebagai aset pemerintah provinsi.
Empat penjabat bupati yang dilantik yakni Zakarias Moruk (Kepala Badan Keuangan Daerah NTT) menjadi Penjabat Bupati Belu, Viktor Manek (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa NTT) menjadi Penjabat Bupati Malaka, Cosmas D. Lana (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah NTT) menjadi Penjabat Bupati Sumba Barat, dan Doris Rihi (Kepala Biro Pemerintahan Setda NTT) menjadi Penjabat Bupati Sabu Raijua.
Laiskodat mengatakan, diperkirakan pelantikan bupati definitif untuk tiga kabupaten yaitu Belu, Malaka dan Sumba Barat pada 26 April 2021 mendatang, sedangkan untuk Sabu Raijua kemungkinan agak lama.
“Sisa waktu sebelum pelantikan bupati defintif, hendaknya dikerjakan dengan baik dan menyiapkan segala kebutuhan pembangunan di kabupaten masing- masing, sehingga ketika bupati definitif dilantik dapat langsung bekerja karena penjabat bupati sudah siapkan dengan baik,” kata Laiskodat.