Di lokasi tersebut, BOPLBF akan membuka pelatihan untuk semua orang yang ini belajar bagaimana cara berkebun dengan teknik hidroponik.
“Masyarakat harus kami libatkan untuk menyambut geliat pariwisata itu sendiri. Salah satunya mendorong mereka agar mengerti berkebun hidroponik. Nah, di lokasi ini nantinya semua akan diajarkan secara detail dan praktik secara langsung,” ujar Shana.
Kebun hidroponik ungkap Shana, salah satu strategi untuk menopang sektor agrowisata melalui teknologi pertanian di Labuan Bajo Manggarai Barat.
Dari potensi inilah BOPLBF menangkap peluang itu, agar masyarakat di kabupaten mampu meraup keuntungan dari kebun contoh yang akan dibangun.
Menurut Shana, berkebun hidroponik merupakan salah satu sektor yang memiliki peran penting yang dapat mendukung sektor pariwisata.
Kreativitas dan kemauan, tanaman hidroponik terbukti bisa dijadikan usaha yang menguntungkan, sekaligus mendukung gaya hidup sehat.
“Sangat penting memenuhi standar kualitas pariwisata, dari produk pertanian yang dihasilkan, sehingga mampu bersaing masuk di industri pariwisata Labuan Bajo,” ujar dia.
Dengan begitu masyarakat dapat memperoleh manfaat dari pertumbuhan pariwisata Labuan Bajo dikarenakan wisatawan menkonsumsi sayur-sayuran produksi dari masyarakat.


