KUPANG-Sebagai provinsi bercirikan kepulauan, idealnya Nusa Tenggara Timur (NTT) membutuhkan 20 unit kapal ferry untuk melayani masyarakat di provinsi ini dan dermaga yang mampu disandari kapal besar.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat katakan ini saat meresmikan pengoperasian dermaga II Pelabuhan Bolok, Kupang dan pelayaran perdana KMP Jatra 1 rute Kupang-Rote, Rabu (10/3/2021).
Ia menyampaikan apresiasinya atas rampungnya revitalisasi dermaga II Pelabuhan Bolok, Kupang. Sebagai provinsi kepulauan, moda transportasi penyeberangan sangat berperan penting menunjang aksesibilitas masyarakat.
“Sebagai wilayah kepulauan, tidak ada yang lain, kapal harus kuat. ASDP menjadi tulang punggung transportasi di NTT,” ungkap Laiskodat.
Menurutnya, kehadiran dermaga dan KMP Jatra 1 menjadi langkah pertama, namun belum dikatakan hebat. Karena harus berpikir dan disiapkan dari sekarang unuk masa depan yang lebih baik.
Laiskodat menyatakan, NTT harus memiliki transportasi penyeberangan yang andal dan kuat, dan juga moda transportasi lainnya.
Prediksinya, sektor pariwisata di NTT akan mengalami lompatan besar di tahun 2023, sehingga perlu dilakukan perkuatan dan peningkatan infrastruktur transportasi.