RUTENG-Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, S.E., M.A. meminta para aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menjadi pemerhati sekaligus mitra kritis Pemerintah.
Hal ini penting agar roda pemerintahan berjalan sesuai dengan jalurnya (track_red).
“Kalau memang ada kebijakan yang salah, ya harus dikritisi. Namun kritikan yang disampaikan bersifat konstrukstif terhadap jalannya roda pemeritahannya atau pemerintahan “Hery-Heri” (Herybertus G. L. Nabit bersama Heribertus Ngabut),” ujar Hery Nabit saat menghadiri kegiatan seremonial Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) GMNI Cabang Manggarai di Aula Dinas Pendidikan di Ruteng, Selasa (9/3).
Hery mengapresiasi semangat yang ditunjukkan para mahasiswa organisasi ini selama acara berlangsung.
Bupati Hery menegaskan, Pemerintah terbuka terhadap semua kritikan, apapun bentuknya.
Namun dia berharap agar kritikan itu harus bersifat konstruktif demi membangun Manggarai yang lebih baik kedepannya.
“Pemerintah terbuka terhadap semua kritik. Sepahit apapun itu. Jangan karena saya datang hari ini, nanti kalau pemerintah buat salah kalian diam saja. Jangan diam saja. Kritik. Jadilah teman, mitra yang konstruktif, kalau benar, ya benar, sebaliknya, kalau salah, yah salah,” tegas Bupati Hery Nabit depan para mahasiswa.
Ketua DPC GMNI Manggarai, Emanuel Suryadi, mengapresiasi dan bangga atas kehadiran Bupati Manggarai dalam seremonial tersebut.
Menurutnya, kehadiran orang nomor satu di daerah itu, selain merupakan yang pertama kalinya juga sebagai wujud keterbukaan pemerintah sekaligus dorongan Pemerintah untuk generasi muda.
“Kami akan menjadi mitra kritik pemerintah, apabila ada kebijakan yang tidak pro rakyat,” tegasnya.