LABUAN BAJO – Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) menyerukan kepada seluruh pihak agar menghentikan lalu lintas babi ataupun daging babi dari luar guna memutus mata rantai penyebaran virus African Swine Fever (ASF) di Kabupaten Manggarai Barat, NTT..
Hal itu disampaikan Kepala dinas Peternakan dan Kesehatan Mabar, Theresia P. Asmon kepada wartawan, Kamis (4/3).
Dia menyebutkan, dari total 12 (dua belas) Kecamatan yang tersebar di Mabar, hanya 3 (tiga) kecamatan yang sampai saat ini belum menapatkan laporan kasus kematian ternak babi akhibat ASF diantaranya, Kecamatan Kuwus Barat, Ndoso, dan Mbeliling.
Sedangkan 9 (Sembilan) kecamatan lainnya telah terkonfirmasi virus ASF.
Upaya memutuskan mata rantai penyebaran virus ASF juga dilakukan oleh pihak desa dan gereja melalui kesepakatan bersama tingkat lokal.
“Beberapa waktu lalu ada beberapa banyak Desa dan Paroki yang membuat kesepakatan lokal untuk tidak menerima babi dari luar sehingga populasi babi di wilayah itu bisa aman,” pungkasnya. (TEN)