Oleh: Emrus Sihombing
Komunikolog Indonesia
Melaporkan Presiden ke Bareskrim Polri, sebagaimana dimuat di berbagai link berita, salah satu tersedia di bawah ini, terkait kerumunan massa saat kunjungan kerja ke suatu daerah baru-baru ini, menurut saya berlebihan.
Tampaknya, mereka yang melaporkan belum melihat secara jeli simbol non-verbal dari Presiden yang mengandung makna mendalam, sehingga sangat tidak tepat jika ada yang melaporkan.
Karena itu dari aspek komunikasi, laporan ini sangat lemah dari sudut makna yang terkandung dari simbol non-verbal yang disampaikan oleh Presiden.
Wajar pihak kepolisian, menurut hemat saya, menolaknya.
Setelah saya mengikuti dan menyimak peristiwa berkumpulnya sekelompok masyarakat tersebut lewat berbagai sumber dari sejumlah media, kejadian tersebut menurut saya sebagai seorang komunikolog, sama sekali bukan sepengetahuan dan keinginan Presiden.
Hal tersebut jelas tergambar dari perilaku komunikasi non-verbal Presiden.
Dengan memakai masker, Presiden terlihat menggerak-gerakan tangannya ke arah maskernya, sebagai simbol komunikasi non-verbal yang dapat dimaknai dan bertujuan mengingatkan sekelompok masyarakat yang ada di lokasi agar tetap menggunakan masker.