YOGYAKARTA-Presiden Joko Widodo mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia sehingga ke depan semua kendaraan harus ramah lingkungan dengan berbasis pada daya listrik.
“Kendaraan-kendaraan semuanya ke depan harus ramah lingkungan yaitu listrik,” ungkap Jokowi dalam peresmian KRL Yogyakarta Solo di Yogyakarta pada Senin (1/3/2021), hari ini.
Ia pun menyambut baik kehadiran Kereta Rel Listrik (KRL) lintas Yogyakarta – Solo. Selain lebih cepat dibandingkan KA Prambanan Ekspres atau Prameks, alat transportasi ini juga ramah lingkungan.
Pemerintah akan terus mendorong implementasi moda transportasi yang ramah lingkungan.
“Dan paling penting kereta listrik ini ramah lingkungan, saya kira moda transportasi di negara kita ke depan harus semuanya mengarah kepada kereta transportasi massal yang ramah lingkungan,” jelasnya.
Pemerintah sendiri saat ini tengah berusaha mengembangkan industri baterai kendaraan listrik dengan membentuk holding BUMN, yang tergabung dalam Indonesia Battery Holding (IBH)
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Industri Electric Vehicle Battery (EV Battery), Agus Tjahajana, sebelumnya mengatakan bahwa holding BUMN tersebut berambisi menjadi pemain global material hulu baterai dengan nikel sulfat pada 2025.
“Kita berambisi menjadi produsen nikel sulfat global dengan produksi tahunan 50 ribu hingga 100 ribu ton untuk melayani ekspor global dan permintaan lokal,” kata Agus.