KUPANG- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Timur (NTT) Emilia Nomleni menilai bahwa kerumunan warga yang terjadi di Kota Maumere, Kabupaten Sikka merupakan reaksi spontanitas warga yang membuktikan kerinduan dan kecintaan masyarakat NTT atas sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kerumunan warga di Maumere saat kunjungan Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu itu bukan diatur, tetapi karena reaksi spontanitas dari warga setempat yang rindu akan kehadiran seorang pemimpin negara,” katanya kepad ANTARA, di Kupang, Sabtu, berkaitan dengan polemik kerumunan warga di Kota Maumere saat kunjungan kerja Presiden Jokowi ke daerah itu, untuk meresmikan Bendungan Napung Gete pada Selasa (23/2) lalu.
Menurut dia, kedatangan Presiden Jokowi ke daerah itu merupakan hal yang sangat dinanti-nantikan oleh warga di daerah itu, apalagi sudah dua kali ditunda kedatangannya.
Bagi masyarakat di Maumere dan di Sumba, mulai dari Sumba Barat Daya, Sumba Barat, dan Sumba Tengah, kedatangan seorang pemimpin negara seperti Presiden Jokowi adalah hal yang patut dibanggakan.
“Kita memahami kondisi masyarakat dengan adanya COVID-19, tetapi tentunya Presiden dengan adanya COVID-19 ini tidak mungkin berhenti bekerja atau duduk-duduk saja, sebab ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum menyelesaikan tugasnya,” ujar dia pula.