KUPANG-Kantor Perwakilan BI Wilayah NTT mencatat hingga saat ini terdapat 1.889 pedagang atau UMKM di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur, (NTT) terdaftar sebagai pengguna barcode Quick Response Indonesia Standard (QRIS).
“Dari 32.443 pedagang di NTT yang menggunakan QRIS, 1.889 tersebar di Manggarai Barat yang merupakan kawasan wisata,” kata Kepala BI wilayah NTT Nyoman Ariawan Atmaja pada seminar edukasi QRIS bagi pedagang di Labuan Bajo, Manggarai Barat, secara daring dalam rangka mendukung program “Menuju 12 Juta QRIS di Indonesia”, superti dilansir ANTARA di Kupang, Kamis (25/2).
Menurut Nyoman, potensi peningkatan jumlah pedagang yang menggunakan QRIS masih cukup besar jika dilihat dari total jumlah pedagang pasar dan UMKM di Provinsi NTT.
“Hal ini terbukti karena jika dibandingkan dengan awal bulan lalu, jumlah pedagang yang menggunakan QRIS hanya mencapai 1.746 pedagang. Artinya, dalam beberapa hari saja terjadi peningkatan walaupun hanya sekitar 1 persenan,” tambah dia.
Lebih lanjut, kata dia, untuk sebaran pedagang di NTT yang sudah menggunakan QRIS tersebar di Kota Kupang dengan jumlah pengguna QRIS mencapai 10.742 pedagang, Rote 528, Timor Tengah Selatan (TTS) 993, Malaka 299, Timor Tengah Utara (TTU) 801 pedagang, Sabu Raijua 118 pedagang.