LABUAN BAJO-Perhelatan akbar kejuaraan Tinju Internasional Piala Presiden RI ke-23 sebentar lagi akan di gelar di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tercatat, 30 Negara terkonfirmasi akan ikut dalam kejuaraan tinju internasional yang digelar pada 22-28 Juli 2019 nanti.
“Dari segi kesiapannya, persiapan event internasional tinju piala presiden ke 23 di Labuan Bajo ini sudah 85%. Kita akan kebut persiapannya, mulai venue, ring tinju, tenda roder hingga mempersiapkan para atlit petinju terus dilakukan,” ujar Ketua Panitia Kejuaraan Tinju internasional Piala Presiden ke 23 yang juga Ketua Pertina Indonesia Brigjen Pol. Jhony Asadoma saat konferensi pers pekan lalu ,di lobby Rupatama Mapolda NTT.
Dia mengatakan kegiatan tinju internasional itu akan digelar selama enam hari yakni 22-28 Juli 2019 mendatang.
Pertarungan tinju internasional ini, akan digelar di Lapangan Gorontalo di Jalan Pantai Pede Kilometer 5 Labuan Bajo, Manggarai Barat.
“NTT turut berbangga atas keterlibatan para atlit, terutama dapat diselenggarakannya event internasional bergengsi ini di NTT, lebih khusus Labuan Bajo,” terangnya.
Menurut Johni, 31 negara yang sudah mendaftar itu berasal dari Benua Asia, Amerika, Afrika, Eropa dan Australia.
Ke-31 negara itu yakni Afganistan, Amerika Serikat, Australia, Azerbaijan, Bangladesh, Bahrain, Canada, Cina, Egypt, Finlandia, Hongkong, India, Indonesia, Italia, Korea Selatan, Kuwait, Kyrgistan, Lebanon, Maucau, Nepal, Pakistan, Phillipines, Polandia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Timor Leste, Turki, United Arab Emirates, Ukraina dan Vietnam.
Dia mengaku, kejuaraan yang tidak wajib dilaksanakan setiap tahun ini membutuhkan kesiapan yang matang.
Karenanya, dia berharap, negara yang sudah terdaftar dan terkonfirmasi melalui panitia, dapat ikut serta pada hari H di kejuaraan tinju internasional ini.
“Tidak dipungkiri, ada beberapa negara yang sudah daftar namun dibatalkan. Hal ini dikarenakan biaya dan sebagainya. Situasi tersebut ikut jadi pertimbangan mereka dalam memutuskan untuk ikut turnamen tinju ini,” kata Jhony.
Indonesia sendiri menurunkan 3 tim. yakni, Tim A terdiri dari petinju profesional yang sudah malang melintang didunia tinju, mereka tergabung sebagai tim inti dalam even ini.
Sedangkan Tim B, merupakan tim lapis ganti kedua setelah tim A atau tim cadangan yang dipersiapkan manakala terjadi hal dengan salah satu atlit tim A.