BORONG-Konsep pembangunan “homestay” di kawasan desa wisata yang tersebar di seluruh Tanah Air cukup bagus dan menjanjikan bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat setempat.
Konsep ini cukup bagus untuk membantu wisatawan.
Sebab, banyak wisatawan yang tidak memiliki cukup dana kalau harus menginap di hotel, sehingga homestay ini sebagai alternatif, terutama bagi wisatawan nusantara (domestik).
Hal ini disampaikan Ahli Ekowisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Bali, Dr. I Nyoman Sukma Arida, M.Si disela-sela kegiatan pelatihan Manajemen Homestay yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Manggarai Timur, Selasa (25/06).
Kegiatan ini diikuti oleh pengelola jasa penginapan se Kabupaten Manggarai Timur.
Selain I Nyoman, kegiatan ini, menghadirkan Tokoh Pariwisata dari Ubud Homestay Asociation (USHA) yang juga Founder Bali Spirit Festival di Bali, Made Gunarta.
Nyoman menjelaskan, homestay adalah tipe akomodasi yang paling mendekati konsep pariwisata berbasis masyarakat.
Sebab wisatawan yang berkunjung, langsung berinteraksi dengan masyarakat sekaligus belajar budaya lokal setempat.
Namun kata dia, konsep akomodasi homestay sangat tergantung pada strategi pelaku usaha pariwisata memanfaatkan dan mempertahankan identitas kebudayaan, alam, dan lingkungan yang bersih.