KUPANG-Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat tingkat hunian hotel berbintang di provinsi berbasis kepulauan ini mencapai 60,92 persen pada Maret 2018 dengan jumlah penghuni 29.716 orang.
Kepala BPS Provinsi NTT Maritje Pattiwaellapia menjelaskan tingkat hunian pada Maret naik 1,98 poin dari pada Februari 2018 yang 58,94 persen.
“Peningkatan ini seiring dengan maraknya kegiatan instansi pemerintah, swasta, kegiatan menjelang pilkada, maupun pariwisata,” katanya di Kupang, Jumat (4/5),
Dan menambahkan tingkat penghunian hotel dihitung melalui lebih dari 20 hotel berbintang yang menyebar di provinsi setempat, terutama di Pulau Timor, Flores, dan Sumba.
Dia menjelaskan tamu-tamu yang menginap di hotel berbintang pada Maret lebih banyak dari kalangan domestik mencapai 28.647 orang, sedangkan tamu mancanegara 1.069 orang.
Namun, katanya, rata-rata lama menginap masih didominasi tamu mancanegara selama 3,32 hari yang umumnya untuk tujuan berwisata, sedangkan tamu nusantara 1,85 hari.
“Tamu-tamu mancanegara yang datang ke NTT juga kelihatan mereka semakin lama menginap, kalau sebelumnya di Februari rata-rata menginap mereka selama 2,68 hari,” katanya.
Maritje mengatakan peningkatan hunian hotel berbintang sejalan dengan arus penumpang angkutan udara yang datang ke NTT selama Maret 2018 mencapai 155.520 orang, sedangkan penumpang yang berangkat 158.004 orang.