RUTENG-Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Esthon Foenay-Christian Rotok menuturkan NTT bukanlah tempat untuk mencoba-coba menjadi pemimpin.
Sebab, yang dibutuhkan masyarakat NTT saat ini adalah pemimpin yang bisa berkarya.
“NTT bukan tempat coba-coba belajar. Daerah ini tempat berkarya,” ujar Christ Rotok usai deklarasi di Gedung Assumpta Ruteng, Jumat (10/11).
Christ yang juga Bupati Manggarai 2 periode ini mengajak masyarakat NTT agar tidak memilih pemimpin yang baru coba-coba.
“Saudara-saudaraku, hati-hati memilih calon Gubernur yang baru coba-coba, bisa menderita kita,” tegasnya.
Dia juga berharap agar masyarakat NTT teliti dalam memilih pemimpin.
Ketelitian memilih sangat penting agar rakyat NTT tidak salah dalam memilih calon gubernur.
“Dalam memilih pemimpin, masyarakat harus melihat bukti bukan janji kampanyenya,” terangnya.
Christ mengaku tidak menyiapkan strategi khusus dalam merebut hati pemilih warga NTT nanti.
Namun, dia akan berusaha menyakinkan pemilih untuk melihat rejam jejak Esthon-Christ selama menjadi pejabat pemerintahan.
“Kami akan meyakinkan mereka bahwa figur Esthon-Christ itu bukan figur yang baru mulai coba-coba menjadi pemimpin, tetapi kami sudah pernah memimpin. Rakyat bisa melihat rekam jejak figur Esthon-Christ,” tegasnya.
Meski berdasarkan hasil survey, pasangan Esthon-Christ unggul atas pesaing mereka di pilgub NTT, Christ mengaku tidak mau jumawa.
Seperti diketahui, hasil Lembaga Pasifik Resources Indonesia menunjukkan tingkat popularitas dan elektabilitas beberapa calon yang bakalan bertarung memperebutkan posisi NTT 1 bersaing ketat.